Baca ini dan kamu akan tau bagaimana rasa ku kepada mu, resapilah dan tolong dimengerti.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ternyata rasa itu masih sama. Masih seperti dua tahun yang lalu, saat dia milik ku. Tuhan… aku tak tau mengapa semuanya jadi seperti ini. Aku tau Tuhan, dia memang tak pernah menyayangi ku seperti rasa ku kepadanya. Aku juga tau bahwa sekarang aku bukanlah apa-apa lagi dimatanya. Tapi Tuhan aku tak bisa menyangkal bahwa aku tetap menyayanginya seperti saat dahulu dia milik ku. Aku tak bisa berbohong untuk menutupi rasa ku padanya. Aku menyayanginya…
Hari ini aku baru bertemu lagi dengannya setelah lama kami tak bertemu. Jantung ku berdebar saat ada yang menyebut namanya dan mengatakan bahwa dia ada disini. Tapi perlakuan dia pun tak pernah berubah kepada ku seperti saat dia bukan milik ku lagi hingga detik ini. Dia masih tak menganggap bahwa aku sering memperhatikannya. Canda tawa yang dahulu selalu aku dapatkan telah sirna sejak saat dia memutuskan untuk meninggalkan ku.
Memang ini sangat tidak membuat ku bahagia, tapi melihat senyumnya saja aku sudah senang. Melihat dia tertawa adalah suatu keindahan bagi ku. Aku memang sudah berjanji pada diri ku sendiri bahwa aku akan selalu menyayanginya dan aku akan bahagia jika dia bahagia meskipun itu mencabik-cabik jantung ku. Mungkin karena janji ku itu, sampai saat ini aku tak bisa melupakan dan meninggalkan bayangan serta kenangan bersamanya. Aku sangat menyayanginya, seperti aku menyayangi barang berharga yang kalian punya guysJ
Dia memang hanya masa lalu ku, tapi dia adalah kenangan terindah yang penah aku lewati. Aku bahagia pernah melewati masa-masa indah bersamanya yang hampir setengah tahun itu. Dan masa-masa terlelah ku yang aku lewati sendiri akibatnya dan tanpa dukungannya disisi ku. Semua itu adalah masa-masa yang paling sempurna. Darinya aku belajar untuk tetap tegar, untuk tetap menjaga hati ku dan untuk mengerti satu sama lain.
Dia lah yang mengajari ku arti cinta yang sesungguhnya. Dia… aku tak bisa menjelaskan semua hal yang telah dia berikan kepada ku, sangatlah banyak dan sangat berarti untuk ku. Mungkin aku memang tak pernah memberinya apapun atau mungkin aku tak pernah membuatnya merasa bahagia didekat ku. Atau mungkin dia pikir aku hanya bisa menyusahinya saja dan membuat rusak masa-masa indahnya. Sayang… ketahuilah aku tak pernah bermaksud untuk merusak hari-hari mu. Aku sangat menyayangi mu oleh karena itu aku tak mau menyakiti hati mu. Aku memang tak pernah bercerita apapun tentang perasaan ku kepada mu sampai detik ini, kamu tau kenapa? Itu semua karena aku takut kamu malah semakin membenci ku dan menjauh dari ku karena rasa ku yang tak bisa kau terima.
Setelah dua tahun kamu pergi dari kenangan ku, aku selalu merasa kesepian. Aku masih selalu memikirkan mu. Kamu telah berpindah-pindah dari satu hati kehati lainnya, tapi itu tidak untuk ku. Aku masih sama seperti dahulu, masih menyayangi mu. Mungkin rasa itu tak sebesar saat dahulu aku masih mengharapkan cinta mu, tapi percayalah aku tak pernah berubah untuk menyayangi mu.
Apa kamu tau setiap hari aku selalu memperhatikan mu? Aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan dari semua tulisan-tulisan mu dijejaring social itu. Aku sakit saat melihat kamu tersakiti, aku tersenyum jika aku tau bahwa kamu telah dimiliki orang lain meskipun itu sangat menyakitkan hati ku. Janji ku akan aku tepati. Percayalah bahwa apa yang kamu tidak ketahui sebenarnya lebih berharga dari apa yang kamu lihat.
Aku merindukan semua tulisan dan kata-kata mu yang dahulu selalu membuat ku terbang kealam mimpi dan lupa cara untuk kembali kedunia nyata. Aku merindukan tingkah konyol mu yang selalu menarik bibir ku untuk tersenyum. Aku merindukan kamu yang selalu menjadi tumpuan saat aku terjatuh. Aku merindukan semua tentang mu. Saat kamu tak yakin kepada ku, saat kamu marah pada ku padahal itu salah mu. Semua itu membuat aku sakit dan tak pernah aku temukan obatnya sampai saat ini. Tapi aku tetap bisa tersenyum dalam sakit ku itu karena aku selalu merasakan kamu selalu ada disamping ku, meskipun itu hanya bayangan mu.
Jika suatu saat nanti kamu membaca ini mungkin kamu akan bertanya “apakah ini sungguhan? Atau hanya kalimat basa-basi”. Aku tidak akan memaksa kamu untuk menganggap aku serius. Aku pun tak akan memaksa rasa ku kepada mu, atau memaksa mu untuk kembali menyayangi ku lagi dan menjadi milik mu. Mungkin saat kamu membaca tulisan ini aku sudah tiada. Tiada lagi rasa ku pada mu. Mungkin aku telah hilang di hari itu, tak ada yang tau aku kemana selain Tuhan.
Bukannya aku tak pernah berusaha untuk melupakan mu, aku selalu melakukan itu setiap waktu tapi hasilnya hanya 1%. Aku mencoba untuk mencintai orang lain untuk melupakan kenangan bersama mu, tapi aku belum bisa. Aku pernah bisa melupakan mu karena aku menyukai teman ku. Tapi itu hanya sebentar, tak lama. Ternyata teman ku itu lebih memilih orang lain daripada aku. Saat aku tau itu, rasa ku tiba-tiba hilang kepadanya. Dan kamu tau apa? Aku malah memikirkan kamu lagi dan berharap aku bisa kembali dekat dengan mu seperti dua tahun yang lalu.
Ya hanya disini aku bisa menuangkang perasaan ku. Memang aku tak bisa mendeskripsikannya semua, tapi ketahuilah sayang… ini semua tak lebih dari perasaan ku, rasa ku ini lebih besar dari semua tulisan yang tak bermakna ini. Aku bukanlah pengarang yang handal yang bisa menuliskan cerita-cerita yang hebat. Aku juga tak bisa merangkai kata-kata indah untuk mu. Aku tak bisa menciptakan sebuah lagu untuk mu dan memainkannya dengan gitar. Aku tak bisa memberi mu barang yang berharga, tapi aku menyayangi mu lebih dari semuanya itu.
Selamat tinggal masa lalu, aku tak bisa hanya berdiam dimasa ini. Aku harus melanjutkan perjalanan ku. Aku masih harus bertemu dengan masa-masa lainnya. Aku harus menemukan pengganti mu. Aku yakin aku bisa tanpa mu. Aku ingin tetap menunggu mu disini tapi apadaya, aku sudah kehabisan air untuk ku minum, karena itu aku harus pergi yang jauh untuk mencari air dan melepas dahaga ku. Mungkin bukan bersama mu lagi, aku tidak akan melupakan kenangan bersama mu tapi aku akan membuangnya jauh-jauh dari pikiran ku.
Terima kasih untuk segalanya. I LOVE U