Setiap
pertemuan pasti ada perpisahan. Setiap senyuman pasti terdapat pesan. Ketika mata
saling memberikan salam, hati membukakan jalan dan waktu mempertemukan. Disaat semua
terasa indah, tak satupun kata rasa rusak dengan kata “tidak”, semua menjadi “iya”
dan berkata “bisa”.
Dan saat
rasa itu datang bersama dengan sejuta kata “tidak”-nya, dunia seolah terasa
sepi. Semua pergi, menjauh, dan hilang. Kini hanya tinggal seorang diri. Dengan
senyum yang tiada berepi.
Hanya yang
benar-benar mencintai yang mampu bertahan. Semua yang bersembunyi dibalik batu
adalah kawanan kepiting yang menjauhi ombak yang akan menghantam sang karang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar